Kamis, 23 Juni 2016

Sang Kinasih Sosok Sempurna Tiada Dua

Sang Kinasih adalah sosok insan yang sempurna. Sosok terpilih dari sekian pilihan. Ia adalah sosok yang memiliki ruh terbaik, zat terbaik, dan asal terbaik.

Allah ta'ala memilih Sang Kinasih dari bangsa Arab, memilih bangsa Arab dari Bani Adam, memilih Bani Adam dari sekian makhluk-Nya. Barang siapa mencintai Arab, maka demi cintaku aku akan mencintainya. Barang siapa membenci Arab maka demi kebencianku aku membencinya.

Allah ta'ala memilih Sang Kinasih dari Bani Hasyim, memilih Bani Hasyim dari Quraisy, memilih Quraisy dari Kinanah, memilih Kinanah dari anak turun Nabi Isma'il.

Ialah Nabi yang terlahir dari rahim yang suci, tiada sama sekali nenek moyang Nabi hingga Nabi Adam yang melahirkan kecuali melalui pernikahan Islam.

Keindahan Sang Kinasih begitu sempurna, akan tetapi keindahannya itu tak semuanya ditampakkan kepada kita, sebab jika saja seluruh keindahannya ditampakkan kepada kita maka pastilah mata kita takkan sanggup untuk melihatnya. Mutiara keindahan yang terpancar padanya adalah keindahan yang tak pernah ditemukan bandingan.

Fisiknya, parasnya begitu sempurna. Sekian banyak hadits dan atsar dipapar untuk menunjukkan semuanya. Maka termasuk bagian kesempurnaan iman kepadanya shallallahu 'alaihi wasallam adalah mengimani bahwa Allah subhanahu wata'ala sungguh-sungguh menciptakan fisiknya yang mulia dengan sebuah bentuk yang belum dan takkan pernah ditemukan manusia seperti dirinya.

Sang Kinasih memiliki paras terindah, banyak orang mengibaratkan paras Nabi layaknya rembulan dikala purnama. Ada juga yang mengilustrasikan wajahnya seolah layaknya mentari yang bersinar dengan indahnya. Bahkan menurut Sahabat Halah bin Abi Halah paras itu lebih indah dari keindahan rembulan. Paras Kinasih adalah paras yang penuh dengan cahaya yang berpendaran, seolah sinar yang mengembang، layaknya keelokan yang digelar.

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin sholatan ghodan alqo ahibbah Muhammadan wa shohbah wa ala aalihi wa shohbihi wa sallim tasliima.

Muhammad al Insan al Kamil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar