Minggu, 21 Agustus 2016

*Meraih Keberkahan dengan Menjalankan Adab dalam Kehidupan*

Ada adab yang mesti kita lakukan dalam setiap aktivitas. Termasuk diantaranya diakala kita hendak makan dan minum. Hal ini dilakukan tiada lain sebab dengan melakukannya kita akan mendapatkan keberkahan. Yakni al Khoirul Ilahi, kebaikan ilahi.

Sebab dengan membiasakan menerapkan adab dalam apa saja, kita akan senantiasa ditemani oleh malaikat. Sementara Malaikat dalam menemani ia selalu memanjatkan doa untuk kita, sebuah doa yang sering disebut sebagai doa al kala-ah. Yakni doa penjagaan (hifidz) dan permohonan ampun (istighfar). Hal ini juga terjadi kala kita tak langsung beranjak selepas shalat, duduk membaca wirid, kita akan senantiasa ditemani Malaikat yang selalu membaca doa pengampunan dan rahmat untuk kita.

Santri menjalani hidup yang penuh keberkahan, sebab mereka senantiasa menjaga adab-adab dalam apa saja sehingga selalu ditemani Malaikat yang terus mendoakan.

Bahkan ada salafuna sholih yang suka berdoa dengan ungkapan: Allahumma la tahrimna shuhbata malaikatika wa barokatahu. Ya Allah jangan halangi kami agar ditemani malaikat-Mu dan keberkahannya.

Ada seorang yang diperntah Rasulillah untuk makan menggunakan tangan kanan. Rasul bersabda: “ Makanlah dengan tangan kananmu!”. Ia menjawab: “Aku tak bisa”. Djawab Rasul “Sungguh Kau takkan bisa!”. Maka benar saja, selepas itu orang tadi langsung menderita stroke, tangan kanannya lumpuh, sehingga ia benar-benar tak bisa makan dengan tangan kanannya. Padahal sebenarnya ia sebelumnya sehat akan tetapi enggan makan dengan tangan kanan sebab kesombongan dirinya.

Termasuk dari adab ketika hendak makan adalah membaca basmalah dan doa sebelum makan. Doa yang biasa dibaca kala hendak makan adalah, Allahumma bariklana fihi wa athimna khoiron minhu. Doa semacam ini berfungsi untuk menetralisir makanan sehingga yang baik dan bermanfaat bagi tubuh bisa diserap sempurna.

Para sahabat dikala hendak makan , mereka tiada pernah mendahului sebelum Rasulullah sendiri memulai (dengan membaca doa). Suatu saat dikala para sahabat hendak makan, sebelum dimulai oleh Rasulillah. Ada seorang budak wanita hendak memulai makan, seolah ada yang mendorongnya untuk melakukannya. Maka Rasulullah mengambil tangannya. Selepas itu ada lagi seorang Badui yang juga hendak mendahului Rasulillah, Rasulillah juga bergegas mencegahnya, lalu beliau bersabda:

“Setan itu membolehkan makanan yang tak disebut asma Allah. Wanita barusan digeret oleh Setan agar ia mau membolehkannya. Maka aku mengambil tangannya. A'roby ini juga digeret Setan agar ia mau membolehkannya, maka aku mengambil tangannya. Demi zat yang diriku berada pada kekuasaan-Nya, bahwa sungguh tangan setan di tanganku bersama tangan wanita itu.”

Setan senantiasa mengembuskan desakan desakan (hamz). Dan juga mengupayakan sentuhan-sentuhan (mass). Maka sebagai sebuah pelindung kita juga perlu membaca doa yang berbunyi, Robbi Audzubika min hamazatissyayathin wa audzubika robbi an yahzhurun. Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari desakan-desakan Setan dan aku berlindung kepada Engkau dari kehadiran mereka.

Suatu saat Rasulillah hendak memperlihatkan setan dan mempertontonkan dihadapan para sahabat. Namun beliau mengurungkan niatnya sebab beliau malu dengan Nabi Sulaiman yang pernah memohon kepada Allah agar tak ada yang menandingi kemampuannya setelah ia wafat.

Jika kita ingin membuktikan bahwa setan membersamai orang yang makannya tak menerapkan adab. Ada sebuah cara yang diajarkan seorang shaleh, yakni : sediakan makanan satu talam penuh, jangan membaca basmalah dan doa, pakailah tangan kiri, dan celupkan tangan kanan didalam air. Maka bisa diprediksikan satu talam makanan itu akan habis tak bersisa, sebab dibantu oleh setan.

Dalam hadits yang lain disebutkan, jika kita hendak masuk rumah semestinya kita membaca basmalah, dikala hendak makan juga semestinya membaca basmalah. Sebab dikala kita masuk rumah namun tak mengucapkan basmalah, setan akan ikut menginap dirumah kita, dan ketika makan tanpa basmalah, maka kita juga akan ikut makan. Tidak hanya itu, ada juga doa yang diajarkan Rasulillah ketika hendak menjimak istri yang isinya juga agar Allah mengenyahkan setan dari kita dan anak kita. Sebuah doa yang berbunyi, Allahumma jannibnissyaithon wajannibissyaithon ma rozaqtana.

Dalam membaca basmalah dan doa, ada kesunnahan untuk mengeraskan suara sehingga yang lain bisa mendengar dan sehingga bisa mengingatkan jika mereka lupa.

Wallahu ta'ala a'lam.

Taklim Pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar