Sabtu, 17 Oktober 2015

ENJOYLAH HIDUP!

Hidup itu sederhana, melakukan apa yang kita bisa lakukan sembari mengharap ridlo Tuhan. Tapi seringkali kita mempersulit hidup kita sendiri yang sebenarnya tidak perlu dibikin sulit.

Melakukan apa yang bisa kita lakukan. Ya, sebab Tuhan tak pernah memberi beban melebihi kapasitas diri kita. Maka apa yang menimpa kita mesti telah disesuaikan dengan kesanggupan diri kita untuk memikulnya. Jangan bilang hal itu berat atau sulit. Yakini bahwa kapasitas kita telah distandarkan untuk menyelesaikannya.

Kita boleh saja berharap menjadi manusia yang gemilang didunia, tapi sadari bahwa standar sukses tiada lain adalah ridlo Tuhan. Mau seperti apapun tinggal bagaimana kita mengikhtiarkan keridloan tersebut.

Maka buat apa kemudian berkeluh kesah terhadap keinginan yang belum dicapai, sebab manusia hanya bisa berusaha berdoa kemudian tawakkal, menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Apapun yang kita terima mesti kita terima dengan ikhlas. Karena keinginan manusia didunia tiada akan pernah habis. Berbaik sangka kepada Sang Penguasa adalah jalan yang mesti kita tempuh. Maka hati akan senantiasa tentram dengan segala macam pemberian. Tiada keluh kesah di kehidupan yang berbatas ini. Yakini bahwa apa yang diberikan buat kita adalah yang terbaik untuk kita. Sebab kadang kita menganggap satu hal baik yang kenyataannya justru tak baik buat kita dan sebaliknya menganggap satu hal buruk yang ternyata malah baik untuk kita.

Kepasrahan terhadap apa yang telah digariskan Allah akan membuat kita bahagia. Tiada perlulah kita melakukan protes sama Allah. Sebab kita hanya hamba yang tak akan menambah kemuliaan-Nya kala kita taat juga tiada menurunkan kemuliaan-Nya kala kita bermaksiat. Kita butuh Tuhan, butuh ridlo-Nya yang membuat kita akan mendapatkan kebahagiaan hakiki kelak di surga.

Tak perlulah kita mempersulit diri, mengusahakan apa yang diluar kemampuan hanya demi anggapan manusia. Sebab manusia seringkali hanya bisa mencela dikala satu orang gagal dan hanya bisa iri dengki kala satu orang berhasil. Maka tiada perlulah kita melakukan hal-hal untuk membuat mereka menganggap kita. Cukuplah kebaikan yang kita usahakan untuk menyenangkan mereka kita maksudkan hanya untuk mengharap ridlo-Nya. Tak usah pedulikan respon mereka kepada kita. Sehingga kita akan menjadi hamba yang qanaah dengan pemberian.

Syariat itu sederhana, tiada perlu dijalankan dengan diluar kapasitas kemampuan diri. Kita berkewajiban haji jika kita manusia berpunya. Bersedekah dan berzakat jika memang ada. Ada cara lain bagi manusia tak berpunya untuk mendapatkan pahala layaknya apa yang dilakukan oleh orang kaya. Maka memaksakan diri melakukan ibadah diluar kemampuan adalah satu hal yang kurang bijaksana. Jangan-jangan apa yang kita usahakan hanya demi mendapat anggapan dari manusia? Maka sekali lagi bahwa apa yang kita usahakan hanya karena menginginkan ridlo Tuhan.

Enjoylah hidup. Lakukan apa yang bisa kita lakukan demi meraih ridlo-Nya. Ya, cuma ridlo-Nya. Bukan ridlo manusia, bukan tentang anggapan baik mereka kepada kita.



17 Oktober 2015

1 komentar:

  1. мαdυмσє вlσg17 Oktober 2015 pukul 03.01

    Menjalani hidup memang baiknya enjoy saja. Jangan ngoyo ya gan.. Boleh berharap sesuatu atas hidup yang kita jalani, namun tetap sadar diri atas kemampuan diri sendiri.

    BalasHapus