Minggu, 18 Oktober 2015

Hari Kyai Nasional

Akhir-akhir ini ada berita yang sedang menghangat yakni terkait disetujuinya 22 Oktober sebagai hari santri nasional. Satu hari yang masuk dalam jajaran hari-hari penting nasional. Sebuah hari sebagai wujud apresiasi negara pada perjuangan santri melawan kolonialisme. Sebab tak bisa dianggap sederhana kegigihan perjuangan kaum santri melawan penjajah. Lewat resolusi jihad dari Hadrotussyeikh Hasyim Asy'ari gelora semangat juang santri semakin memuncak. Maka pantas, jika pemerintah menetapkan 22 Oktober yang merupakan hari dikeluarkannya fatwa resolusi jihad sebagai hari santri nasional untuk mengenang dan meneladani semangat juang para santri dahulu melawan penjajah.

Jika entitas santri saja mendapat apresiasi dari negara yang demikian besar. Maka alangkah indahnya jika kedepan bagi Kyai dirumuskan pula satu hari untuk menjadi hari penting nasional. Yakni Hari Kyai Nasional. Sebuah langkah yang cemerlang untuk mengingat kembali jasa-jasa para kyai yang dengan tetesan keringat berjuang mendidik masyarakat menjadi masyarakat yang berilmu dan beradab.

Kita mengerti bahwa kyai adalah guru masyarakat yang tak pernah mendapat tanda jasa. Kalau guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa, maka pahlawan yang sebenarnya tidak lain adalah kyai. Sebab tak ada seorang kyai pun yang mendapat tanda jasa dari pemerintah. Maka jika guru saja yang memiliki predikat pahlawan tanpa tanda jasa mendapat apresiasi hari guru nasional. Sudah sepantasnya sebagai penghormatan kepada para kyai, pemerintah juga mencetuskan Hari Kyai Nasional.

Ya, Hari Kyai Nasional. Sebuah hari untuk mengenang jasa para kyai baik yang masih hidup atau yang telah wafat. Sebuah ungkapan rasa syukur bangsa kepada para kyai yang notabene mencurahkan tenaga, materi, dan apapun yang dimilikinya bagi kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual masyarakat. Berusaha sedemikian rupa menjadi agen perubahan massa, membimbing masyarakat menuju kesuksesan tidak hanya didunia melainkan sampai ke akhirat. Bukankah sebuah jasa yang teramat besar?


18 Oktober 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar