Jumat, 18 Desember 2015

Kalam Hikmah Abi #19

"Al Ma'mur ma'dzur, jangan pernah menyalahkan orang yang diperintah/kurir, karena ia hanya sekedar menjalankan perintah" (Abi Ihya)

Al Ma'mur ma'dzur, maknanya orang yang diperintah mendapatkan maaf dan pemakluman.

Istilah ini sebenarnya adalah terkait dengan bahasan pembunuhan, seseorang yang diperintah oleh seorang imam untuk membunuh fulan, jika orang tadi tidak mengerti bahwa pembunuhan yang ia lakukan adalah tanpa hak maka yang mesti menanggung konsekuensi membunuh seperti kafarah, qisas atau diyat bukan dia tetapi adalah pihak yang memerintah, dalam hal ini yakni si imam.

Istilah ini juga berkait dengan masalah dikala orang-orang mencaci angin yang terasa panas atau dingin, hal ini tidaklah bijak sebab angin hanyalah makhluk yang diperintah.

Nah, terkait dengan hal ini, bahwa jika kita memerintah seseorang, lantas orang tadi keliru dalam melaksanakan perintah kita, kemudian kita mencelanya, maka sebenarnya pihak yang keliru besar dan patut dicela adalah kita sendiri. Kenapa kita memerintah atau meminta tolong seseorang yang tidak memiliki pemahaman yang baik terhadap apa yang kita maksud. Salahkan diri sendiri jangan buru-buru menyalahkan orang lain. Maka sebelum meminta tolong, lihat dulu kapasitas orang yang kita mintai tolong itu, apakah ia memang bisa menjalankannya dengan baik.

Namun bukan berarti, jika kita adalah pihak yang diperintah kemudian seenaknya dalam menjalankan tugas atau perintah lalu berdalih al ma'mur ma'dzur.

Ya, ungkapan ini hanya berlaku bagi pihak yang meminta tolong atau memerintah, sebagai penghibur dikala orang yang diperintah salah dalam menjalankan perintah, bukan sebagai dalil bagi pihak yang diperintah.

Wallahu a'lam.

2 komentar: