Kamis, 14 Mei 2015

Ampunkan Aku dengan Semesta Rahmat-Mu

Betapa bahagianya menjadi umat kanjeng Nabi Muhammad mendapat banyak sekali kemuliaan dari Alloh. Hanya dengan "nggandol" jubah besarnya Sang Kinasih shollallohu laaihi wasallam. Salah satunya adalah bagaimana Alloh memberikan rahmat yang demikian luas bagi kita dengan membuka sekian pintu taubat. Ya, kita mengerti dan faham, manusia siapapun itu, tak terkecuali yang dinilai "saleh" dikalangan manusia tidak akan terlepas dari melakukan dosa, sebab mereka tidak seperti para Nabi yang dibekali Alloh dengan karakter ma'shum yakni terproteksi dari melakukan dosa. Maka sepantasnyalah kita terus sadar dan berhati-hati dalam menjalankan kehidupan di dunia ini. Jika kapan waktu kita terjerambab dalam dosa maka sebagai muslim kita harus bersegera dalam melakukan taubat, memohon ampun kepada Alloh. Toh, Alloh memiliki karakter at Tawwab (yang maha menerima taubat), al ghofur(yang maha mengampuni),dan pula ar Rohman (Yang Maha penyayang). Pastilah ia akan menerima dan mengampuni geliat dosa yang kita lakukan. Dalam suatu hadits, Sang Kinasih menyebutkan, "Barang siapa bertaubat sebelum mentari terbit dari barat Alloh akan menerima taubatnya". Maka tak usah khawatir jika kita benar-benar serius dalam bertaubat , merasa menyesal dengan perbuatan dosa yang kita lakukan pasti Alloh akan menerima taubat kita. Bahkan dalam lain hadits Sang kinasih juga memaparkan, jika saja kamu berbuat salah sampai kesalahanmu sebesar langit lantas bertaubat maka pastilah Alloh akan menerima taubatmu. Justru tidak hanya itu, bahkan Alloh akan sangat senang dengan taubat yang dilancarkan seseorang, dan rasa senang Alloh akan lebih ketimbang rasa senang seseorang yang menemukan kembali barang miliknya yang hilang. Termasuk pula sisi spesial umat Rasululloh adalah dikala seorang hamba bertaubat, Alloh akan membikin lupa malaikat yang bertugas mencatat dosanya, anggota badannya dan bekas-bekas maksiat juga dibikin lupa sehingga dikala ia bertemu Alloh pada hari kiamat ia tidak lagi memiliki apapun sebagai saksi atas dosa yang ia lakukan. Bahkan pula, sekedar perasaan sesal saja sudah tergolong taubat!, sang kinasih pernah menerangkan, "Alloh tiada tahu rasa sesal seseorang atas perbuatan dosa kecuali Alloh akan mengampuninya sebelum ia meminta ampunan dari-Nya"' Maka, meski saja kita sering berbuat maksiat, teruslah kita optimis dengan curah rahmat dan ampunan dari-Nya. sebab Ialah sebenarnya Tuhan yang bersifat Rahman, Tawwab yang dengan senang hati akan selalu memberikan rahmat dan ampunannya kepada hamba yang senantiasa bertaubat kepadanya. Robbana zholamna anfusana wainlam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin, Tuhanku, aku zholimi diriku kalaulah tidak Engkau ampuni aku dan pula kasihi aku maka sungguh aku termasuk orang yang merugi. #beranda indah pujon 30,01,15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar