Kamis, 14 Mei 2015

MERENGKUH CAHAYA HATI

Manusia memiliki dua sisi yang semestinya
mendapatkan perhatian, yakni raga dan hati.
Keduanya memiliki kebutuhan supaya bisa selalu
tampil fit dan semangat.

Kita punya raga butuh untuk dijaga, diberi makan
dan dirawat dikala ia sakit. Begitu juga hati
manusia, yang pula butuh dijaga agar selamat,
butuh diberi makan agar hidup, pun butuh diberi
obat dikala sakit supaya sembuh.

Hati kita butuh dijaga dari setiap hal yang bisa
memicu datangnya penyakit, maka semestinya
kita melakukan langkah preventif agar hati kita
tidak sampai terserang penyakit, sebab kita
mengerti bahwa menjaga lebih baik dari pada
mengobati, katanya.

Menjaga hati berarti memproteksinya dari
penyakit hati, manusia dicipta memang memiliki
setting yang suka mengeluh, lemah, senang yang
instan, tapi akan sangat indah jika kita mau
memproses diri mengupgrade setting itu sehingga
tampil menjadi hati yang tidak suka mengeluh,
hati yang kuat dan tidak suka hal instan.
Juga banyak lagi virus-virus yang lain yang siap
menyerang hati kita, semacam bangga diri,
hasad, riya, sum'ah, kibir, dan lain sebagainya
yang itu mesti kita waspadai. Sebab hati adalah
tempat dimana cahaya Allah diturunkan, sehingga
ia harus disiapkan agar mampu menampung cahaya
yang demikian dahsyat dari Allah. Karena Hati
yang berpenyakit tidak akan mungkin sanggup
menangkap kucuran cahaya darinya.

Caranya yakni dengan selalu mengkoneksikannya
kepada Allah dengan banyak menyebut-Nya
dimanapun dan kapanpun, karena ini memang
tugas yang diamanahkan Allah kepada hati. Pula
memproteksinya terus sehingga aman dari ragam
penyakit hati.

Hubbuddunya juga menjadi bagian yang perlu
diwaspadai dari penyakit hati, sebab ia adalah
pangkal dari segala hal yang jelek. Tapi yang
dimaksud disana adalah mencintai dunia untuk
kepentingan dunia, jika kita mencintai dunia
untuk kepentingan akhirat maka itu adalah hal
yang manusiawi, sebab masing-masing dari kita
memang mendapat jatah dunia dari Allah. Bahkan
Allah sendiri menghimbau supaya kita tidak sampai
melupakannya.

Selanjutnya terkait menu yang mesti kita
hidangkan untuk sarapan hati adalah seperti yang
terkandung dalam doa Rasulillah yang diijazahkan
kepada Sayyidina Muadz bin Jabal, "Duhai Muadz,
Sungguh, aku mencintaimu, maka katakan disetiap
usai shalat, Allahumma a_'inni 'ala dzikrika wa
syukrika wahusni 'ibadatik, Ya Allah, tolonglah aku
agar bisa mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan
beribadah yang baik pada-Mu".

Pertama: dzikir, ingat kepada Allah. Paling tidak
dzikir dengan lisan. Karena jika hidup kita telah
dipandu dengan takbir, istirja' hauqolah, tahlil,
tasbih, dll kita akan terus terhubung dengan
Allah, yang itu selaras dengan tujuan penciptaan
manusia yakni untuk hanya beribadah kepada-
Nya.

Selaras dengan apa yang di sampaikan Abuya al
Maliki di kitab Khoshoishul Ummah al
Muhammadiyah, bahwa memperbanyak dzikir
kepada Allah akan menjernihkan akhlaq,
melenturkan watak dan membaikkan kondisi, yang
semua ini sangat terkait erat dengan hati.

Kedua: syukur, mensyukuri apapun pemberian
Allah meski sekecil apapun. Mengungkapkannya
dengan bacaan hamdalah, meneruskannya dengan
aksi ihsan kepada Allah dan manusia
Dan dalam Islam, yang dinamakan bersyukur
adalah sampai pada tingkat menjilati jemari
setelah makan, mengambil kembali makanan yang
terjatuh.

Ketiga: ibadah yang baik, shalat dengan khusyu
fokusnya, ibadah dengan niat jernih karena-Nya.
Tapi seringkali ibadah yang kita lakukan masih
hanya sekedar aksesoris. Shalat kita masih hanya
sebagai penggugur kewajiban belaka, belum
menjadi sebuah kebutuhan sebagai media 'sowan'
kepada Sang Penyayang azza wa jalla. Maka kita
mesti mau terus belajar mengupgrade kualitas dan
kuantitas ibadah kita sehingga menjadi husnal
ibadah.

Mengenai resep yang sudah terbukti mujarab
untuk menangani hati yang sakit adalah seperti
yang telah diramu oleh para ulama berikut ini:
- Tilawah al Qur'an
- Media penegak dan penyempurna shalat
- Membaca shalawat untuk Sang Kinasih shalallahu
alaihi wasallam
- Sabar
_ Tawakal
- Muhasabah, kontemplasi
- Sedekah dan infaq
- Istighfar
- Doa.

Akhir coretan, Resep itu, jika saja kita jalankan
akan sangat luar biasa. Tapi memang semua ini
tidak semudah seperti apa yang dipaparkan,
semua butuh proses dan latihan, tidak seperti
membalikkan telapak tangan,semoga Allah
memberi penjagaan sehingga hati kita selamat
dari virus yang mematikan, semoga Allah
mudahkan, merengkuh cahaya hati yang
menyejukkan.

Astaghfirullaha min qoulin bila amalin# Laqad
nasabtu bihi naslan lidzi uqumi.
Wallahu yatawallal jamia biriayatih.

Gazebo el inshaf
17 April Ceria 2015

1 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus